Aksi meresahkan gang motor - Sobat BM kali ini saya akan share mengenai aksi meresahkan geng motor yang terjadi di Jakarta akhir - akhir ini.
Hasil pemeriksaan sementara empat anggota Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 6 Tanjung Priok menunjukkan bahwa geng motor yang mengacak-acak Jakarta beberapa waktu lalu berkumpul di dua titik, yakni Lapangan Banteng dan Kemayoran. Dari sana, mereka melakukan konvoi ke berbagai tempat.
"Jadi empat anggota yang diamankan ini mereka berangkat dari markas. Dari sana mereka berkumpul dengan yang lainnya. Ada yang kumpul di Lapangan Banteng ada yang di Kemayoran," ujar Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Andrian Ponto, Jumat (20/4/2012), saat dihubungi wartawan.
Keempat oknum TNI yang kini diperiksa Polisi Militer Kodam Jaya itu adalah Sersan Dua (Serda) YP, Serda JT, Prajurit Kepala (Praka) M, dan Prajurit Satu (Pratu) MK. "Semuanya anggota Arhanud 6 Tanjung Priok," ucap Andrian.
Andrian menjelaskan, keempatnya sepakat melakukan penyerangan bersama ratusan pria lainnya lantaran ada rasa solidaritas. Mereka tergerak lantaran salah satu rekannya, Kelasi Arifin, staf khusus Panglima Armada RI kawasan barat (Armabar TNI AL) tewas dikeroyok geng motor pada tanggal 31 Maret 2012 lalu di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara.
"Mereka solidaritas sesama teman. Tidak perlu melihat dia angkatan mana, dan mereka ini kan selalu kontak-kontakan. Jadi saat ada peristiwa itu, mereka bergerak," kata Andrian.
Usai melakukan penyerangan, keempatnya kembali ke markas dan baru pada Selasa (17/4/2012) diciduk polisi militer.
Diberitakan sebelumnya, keempat anggota TNI tersebut merupakan bagian dari ratusan pria berbadan tegap dan berambut cepak yang mengendarai sepeda motor lalu mengacak-acak Jakarta Utara dan Jakarta Pusat pada tanggal 13 Januari 2012 lalu. Satu orang tewas dan delapan orang lainnya terluka akibat aksi brutal tersebut.
Akri brutal itu dipicu oleh peristiwa tewasnya Kelasi Arifin, staf khusus Panglima Armada kawasan barat TNI AL, di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara pada tanggal 29 Maret 2012 lalu. Setelah peristiwa ini, aksi pembalasan terjadi pada tanggal 7 April 2012. Puluhan pria berbadan tegap dan berambut cepak yang mengendarai sepeda motor menyerang kelompok pemuda di SPBU Shell di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dalam peristiwa itu satu orang tewas yakni Soleh dan tiga orang rekannya mengalami luka berat. Penyerangan kemudian berlanjut pada tanggal 8 April 2012 di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam peristiwa ini, empat orang mengalami luka bacok setelah diserang kelompok pesepeda motor yang mencoreng pipinya dengan cat warna putih.
Kejadian serupa juga akhirnya berulang pada Jumat (13/4/2012) dini hari. Kelompok ini bergerak mulai dari kawasan Tanjung Priok-Warakas-Salemba-Pramuka. Satu orang tewas yakni Anggi Darmawan dan delapan orang lainnya mengalami luka berat.
Demikian sedikit ulasan saya mengenai aksi meresahkan dari geng motor di beberapa tempat di Jakarta yang sudah menelan beberapa korban.