2 Sekuriti Kantor Pajak Dimintai Keterangan Soal 'Xenia Maut'





Dua sekuriti Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Gambir, Furkon dan Rohim akan dimintai keterangan polisi terkait kecelakaan 'Xenia maut' yang menewaskan 9 orang. Kedua sekuriti yang bertugas di lokasi kejadian ini, menyaksikan detik-detik kecelakaan tragis itu terjadi.


"Besok (hari ini-red) Pak Furkon dan Pak Rohim diperiksa polisi di Polda Metro Jaya. Kalau mau tanya jelasnya soal kecelakaan ke dia," ujar Edi, sekuriti KPP Gambir saat ditemui detikcom di Jl MI Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa (24/1/2012) malam.

Edi mengatakan, keduanya akan dimintai keterangan sebagai saksi atas kecelakaan yang juga melukai 3 pejalan kaki lainnya. Menurut Edi, kedua sekuriti itu bahkan membantu para korban saat itu.

"Pak Rohim yang bantuin gotong korban ke pick up," ujarnya.

Tidak hanya Furkon dan Rohim, sekuriti di kantor Dusaspun yang berada tepat di seberang KPP Gambir, juga turut membantu para korban.

"Ada sekuriti Dusaspun yang lari ke sini halaman (kantor KPP) dari seberang pas kejadian," imbuhnya.

Pada Minggu 22 Januari lalu, Daihatsu Xenia bernopol B 7249 XI yang dikemudikan oleh Afriyani Susanti (29) menabrak 12 pejalan kaki di trotoar depan kantor pelayanan pajak (sebelumnya ditulis Kementerian Perdagangan). Saat peristiwa kecelakaan tragis terjadi, Afriyani masih terpengaruh obat-obatan dan alkohol sehingga menyebabkan kehilangan kendali hingga menginjal pedal gas di atas batas kecepatan maksimum berkendara di dalam kota.

Sembilan orang tewas, termasuk seorang di antaranya Yusuf, balita berusia 2,5 tahun dan Nanik, wanita yang tengah hamil 3 bulan. Keduanya adalah warga Jepara. Empat orang tewas lainnya merupakan warga Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat yang baru pulang usai bermain futsal di Monas. Tiga orang lainnya mengalami luka berat dan masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Pelajaran Terkait :