Jengkel Tak Berpenghasilan, Istri Siri Nekat Bakar Suami

Jengkel terhadap ulah suaminya, membuat Lisa Kusumawati (36) gelap mata. Sambil menggendong anak semata wayangnya, Lisa nekat membakar suami sirinya Tomi Zela (46) di kamar kos yang ditempati di kawasan Dukuh Pakis VI-A.

Akibat perbuatannya, suaminya mengalami luka bakar sekitar 85 persen. Sedangkan Lisa yang juga mengalami luka bakar di bagian jari tangan kanan dan pergelangan tangan dan kaki kiri, harus berurusan dengan polisi. Dia terancam dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat.

"Pelaku kita amankan dan kita periksa," kata Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Rakidi kepada wartawan di mapolsek, Jalan Dukuh Kupang Barat, Selasa (15/11/2011).

Dari informasi yang dihimpun, beberapa hari terkahir kedua pasangan suami istri siri itu sering cek-cok. Pertengkaran pasangan yang dikaruniai anak semata wayang itu diduga dipicu masalah cemburu, karena Tomi sering pulang malam. Selain rasa cemburu, perselisihan itu juga dipicu masalah ekonomi.

"Siapa yang nggak kesal, sering pulang malam tapi tidak pernah membawa hasil," ujar Lisa dihadapan penyidik.

Suaminya, kata dia, seharusnya pulang kerja pada pukul 17.00 WIB. Tapi, suaminya katanya sering pulang malam.

"Kadang dia juga sering mengeluh. Katanya bingung mencari uang untuk bayar kos. Lah kalau pulang malam kemana saja," ujarnya.

Sambil mengatakan, banyak masalah yang selama ini dipendam, dia menerangkan, kejadian pada Senin (14/11/2011). Waktu itu, Lisa berkirim pesan singkat (SMS) ke suaminya menanyakan dimasak apa kepiting kesukaan Tomi. Namun balasan SMS dari suaminya, jawabannya dinilai ngelantur.

"Terus saya tanya dimana, ditelepon nggak bisa. Dia jawab, kerja itu nggak ngurusi terima telepon terus. Lah kapan ada waktu saya bisa telepon," tuturnya.

Rasa jengkel yang dialami Lisa memuncak pada malam itu. Ketika suaminya pulang ke tempat kosnya, Lisa marah setelah melihat suaminya pulang malam dan di bajunya terdapat bekas lipstik.

Warga di sekitarnya sempat mendengar pertengkaran suami istri siri itu. Bahkan, warga mendengar Lisa mengancam suaminya dibakar.

"Sempat ada kata-kata ancaman suaminya akan dibakar," kata penghuni kos lainnya yang enggan disebutkan identitasnya.

Ancaman yang dilontarkan Lisa terhadap suami sirinya bukan gertak sambal. Lisa sudah menyiapkan bensin yang dimasukkan ke dalam botol pembersih pakaian.

Tomi yang mengetahui istrinya menyimpan botol berisikan bensin, langsung membuang ke luar kamar kos. Lisa pun semakin kalap, melihat botol tersebut dibuang. Sambil marah, Lisa yang menggendong anaknya berusia sekitar 9 bulan, keluar kamar dan membeli bensin lagi.

Tomi pun terkejut ketika melihat istri sirinya masuk ke dalam kamar sambil membawa botol bensin. Tarik-menarik botol bensin itu pun tak terelakkan, hingga sebagian cairan bensin tersebut tumpah ke pakaian yang dikenakan Tomi.

Melihat tubuh Tomi terkena cairan bensin, Lisa pun langsung menyulut korek api. Kobaran api itu membuat Tomi kalut dan berusaha memadamkan api. Api berhasil dipadamkan dibantu warga sekitar, tapi sekujur tubuh Tomi seperti bagian kedua kaki, tangan, badan dan punggungnya melepuh terbakar sekitar 85 persen.

Sedangkan Lisa juga ikut terbakar di bagian jari-jari tangan kanan dan pergelangan tangan dan kaki kiri ikut terbakar. Untung anaknya laki-lakinya yang digendong Lisa selamat dari jilatan api.