Profile Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan

BIODATA

Nama : Rahmad Darmawan
Lahir: Metro, Lampung, 26 November 1966
Istri : Dinda Eti Yuliawati
Anak : 1. Febia Aldina Darmawan (15 tahun), 2. Ravaldi A. Darmawan (10 tahun)
Alamat : Ligamas Regency Blok D5/I Karawaci Tangerang

Karier Pelatih:
-Asisten Pelatih Timnas Piala Tiger 2002
-Pelatih Persikota 2003
-Pelatih Persipura 2005
-Pelatih Persija 2006
-Pelatih Sriwijaya FC 2007

Prestasi:
-Juara Liga Indonesia 2005 bersama Persipura
-Juara Copa Indonesia 2007 bersama Sriwijaya FC
-Juara Liga Indonesia 2007 bersama Sriwijaya FC

FENOMENAL! Demikian kata yang tepat untuk menggambarkan prestasi Rahmad Darmawan. Lima tahun setelah memulai kariernya sebagai pelatih, pada tahun 2005 Rahmad mengantongi gelar juara Liga Indonesia (LI). Dan, dua tahun setelah gelar pertama itu, Rahmad mengantongi sekaligus dua gelar juara, yaitu Copa Indonesia (CI) dan LI 2007.

Rahmad, kelahiran Metro, Lampung, 28 November 1966, memulai kariernya sebagai pesepakbola di Persija “Macan Kemayoran” Jakarta. Pensiun sebagai pemain di klub Ibu Kota itu, Rahmad mencoba peruntungannya sebagai pelatih di Persikota Tangerang. Rahmad melatih klub berjuluk Bayi Ajaib itu selama empat tahun, mulai dari tahun 2000.

Sembari melatih Persikota, Rahmad mengasah keterampilannya sebagai pelatih dengan belajar ke luar negeri. Di penghujung kariernya sebagai Pelatih Persikota, Rahmad mengantongi International Licence di bawah bimbingan Horst Kriete dan Bernd Fisher. Usai mendapatkan lisensi tertinggi itu, Rahmad langsung hijrah ke Persipura Jayapura.

Di bawah tangan dinginnya, Persipura, yang mulai pudar namanya, kembali bangkit dan meraih gelar juara LI 2005. Prestasi ini langsung melambungkan nama Rahmad. Rahmad kemudian melabuhkan hatinya ke Persija. Pilihannya kembali ke Ibu kota itu, pada akhirnya disesali Rahmad. Suami dari Eti Yuliawati itu mengakui kesalahannya menerima pinangan Persija. Pasalnya, di Persija dia tidak bisa berbuat banyak. Rahmad tidak bisa memilih pemain-pemain yang akan memperkuat timnya, padahal memilih pemain merupakan tugas dan kewajiban seorang pelatih kepala.
Terperosok di Ibu kota, Rahmad mengikat kontrak selama dua tahun dengan Sriwijaya FC Palembang (sebelumnya bernama Persijatim Jakarta). Di klub ini, Rahmad dibebaskan mengatur segi teknis tim, tanpa ada intervensi siapa pun. Hasilnya, Rahmad meraih double winner di tahun pertamanya di Palembang. Padahal, dia hanya ditargetkan membawa Sriwijaya FC ke zona Liga Super.


rsda network)