Seorang gadis cantik bernama Ririn (Baby Gracia) menolak dipaksa menikah dengan pria ganteng tetapi sombong bernama Jarwo (Melky). Ririn lebih mencintai pacarnya yang bernama Rangga (Isa). Cinta Ririn kepada Rangga mendapat tantangan dari keluarga Jarwo. Mereka ingin menganggap lunas hutang almarhum ayahanda Ririn dengan menikahkan putranya Jarwo dengan si cantik Ririn.
Puncaknya adalah saat Ririn nekat melarikan diri pada hari H pernikahan. Jelas saja tingkah laku Ririn meninggalkan malu pada keluarga besar dan Jarwo si calon penganten pria. Akibat kelakuan Ririn tersebut dibuatlah skenario yang menyatakan bahwa Jarwo meninggal dunia, namun masih bisa meneror Ririn lewat SMS 'ghaib' dan telepon 'teror'. Pocong Jarwo meneror Ririn, bahkan cincin (batal) kawin bisa nangkring lagi secara misterius di jari Ririn.
Usaha untuk menjodohkan kembali Ririn dan Jarwo dilakukan oleh kakak Ririn, Juki (Aden). Juki yang merasa mempunyai hutang terhadap keluarga Jarwo, menuruti apapun yang jadi permintaan Jarwo. Permintaan yang paling aneh adalah menikahkan Ririn dengan pocong Jarwo. Dengan berbagai terror dan ancaman, Ririn menyetujui rencana tersebut.
Namun proses memaksa Ririn mengambil keputusan menikahi pocong Jarwo dan memutuskan tali cintanya dengan Rangga, menimbulkan kehebohan dan kelucuan serta sering kali jadi boomerang buat 'komplotan' keluarga Juragan Tomat. Semisal waktu pura-pura jadi pocong untuk menakuti Ririn, eh mereka malah ketemu pocong 'betulan'.
Yang paling konyol adalah saat Jarwo meminta Ririn merayakan valentine di kuburannya. Ririn menjadi semakin bingung. Dia mencoba mencari tahu keanehan yang terjadi. Saat mengetahui semua itu hanya sayembara, Ririn mengambil tindakan tegas.
Secara keseluruhan cerita film ini mengalir cukup baik. Sayangnya kunci dari kelucuan bahwa pocong Jarwo hanya pocong pura-pura dibuka sejak awal film ini diputar. Jadi nuansa horor sama sekali tidak terbangun. Meskipun menggunakan judul horor, namun film ini lebih kuat komedinya. Apalagi pemain-pemainnya adalah pelawak handal grup Bajaj dan Srimulat. Musik garapan Candil Seurieus sebagai Music Director terasa enak didengar. Acting mereka tidak meninggalkan keseharian dalam melawak. Jadi terkesan biasa saja.